Senin, 04 April 2016

SkyGaze #2 : Winter Hexagon And Fake Gemini

Aku Kembali, Dengan Cerita Pengamatan Langitku.

Weekend Kali Ini Bisa Dibilang Cukup Bersih, Terutama Malam Minggu. Kumpulan Bintang Dari Bintang-Bintang Musim Dingin Sampai Musim Panas Pun Terlihat. Kali Ini, Ceritaku Dimulai Dari Hari Sabtu, Sabtu Malam. Sekitar Jam 9-10 Malam, Aku Mulai Mengamati Langit.

"Wiiih.. Bintangnya Banyaaak.."

"Itu Castor Kan ?"

"Kok Polluxnya Redup?

Castor. Aku Percaya Bahwa Bintang Yang Aku Tunjuk Di MeridianItu Castor. Aku Kembali Ke Rumah, Mengambil Planisfer* Buatanku* Dan Menguji Coba Planisfer Baruku. Gemini Sudah Agak Jatuh Dari Meridian. Aku Mulai Bingung, Dengan Beranggapan Bahwa Planisfer Buatanku Error.

Aku Mencoba Dengan Alat Lain, Yaitu Software Astronomi. Hasilnya Pun Sama, Tetapi Aplikasi Tersebut Memberitahuku Posisi Jupiter Yang Berada Di Rasi Leo.

Setelah Kupikir-Pikir, Itu Benar-Benar Jupiter. Bahkan Jika Aku Amati Baik-Baik, Terlihat Jelas Segitiga Musim Semi, Yaitu Denebola/β Leonis - Spica/α Virginis - Arcturus/α Booti.

Dan Munculah 1 Kata Yang Sederhana, Namun Biasa Dikatakan Dengan Amat Sangat Keras, Yaitu "Ooooooh..".

Yang Sebelumnya Kupikir Castor, Sebenarnya Jupiter. Yang Sebelumnya Kupikir Pollux, Sebenarnya Itu Bintang, Mungkin Denebola Atau Algieba. Kupikir Memang Penting Untuk Astronom Amatir Sepertiku Membawa Peta Bintang Atau Semacamnya.

Malam Senin, Langit Cerah Kembali. Bintang Musim Dingin Terlihat Ba'da Magrib. Terlintas Sesuatu Pd Otakku, Winter Hexagon (Segi Enam Musim Dingin). Aku Mulai Mencoba Menebak-Nebak Bintang Yang Terlihat. Aku Hanya Bisa Menebak Rigel/β Orionis, Sirius/α Canis Majoris Dan Capella/α Aurigae, Walaupun Aku Bisa Melihat Segienam Tersebut.

Aku Menyerah, Dan Mengambil Planisferku, Lalu Kembali Ke Tempat Semula. Dan, Akhirnya Aku Bisa Mengetahui Bintang Yg Tak Bisa Kutebak, Antara Lain Aldebaran/α Tauri, Procyon/α Canis Minoris, Dan....

Castor aka. α Geminorum. Pollux/β Geminorum Pun Juga Terlihat. Pollux Yang Kulihat Tidak Seredup Yg Kupikir Kemarin. Tak Lama Setelah Itu, Azan Isya' Berkumandang. Aku Pun Mengakhiri Kegiatan SkyGaze-ku. To Be Continued~

NB:
Planisfer : http://langitselatan.com/2012/12/09/membuat-planisphere/
Planisfer Buatan : Sebenernya Gak Buat Sendiri Juga, Pola Dari Link Di Atas.

Gambar Meyusul ^_^

Selasa, 29 Maret 2016

SkyGaze #1 : Waning Gibbous

Kalian Semua Pasti Bingung, "Kenapa Ini Kaya Cerita Biasa?" Yak, Ini Memang Cerita Biasa Dari Pengalaman-Pengalamanku, Yang Pasti Tentang Astronomi =D

Ini Berawal Dari Libur 3 Hari Yang Diadakan Minggu Kemarin. Yang Kunantikan Hanyalah Satu, Yaitu SkyGaze. Malam Jum'at Menjadi Malam Yang Ditunggu-Tunggu, Dan Akhirnya Malam Jum'at Pun Datang. Sayangnya, SkyGaze Tak Memungkinkan, Sehingga Aku Harus Menunggu Malam Berikutnya.

Datanglah Sebuah Malam Yang Dinantikan Kembali, Malam Sabtu. Malam Yang Begitu... Gelap, Karena Awan Menyerang Yang Kedua Kalinya, Dan Serangan Ini Lebih Dahsyat, Karena Pasukan Gumpalan Uap Air Tersebut Hampir Menyelimuti Seluruh Bagian Langit.

Harapan Satu-Satunya, Malam Minggu. Beruntungnya, Harapan Para Jones Yang Selalu Menantikan Hujan Di Malam Minggu Tidak Terpenuhi. Walaupun Masih Ada Sebagian Awan Yang Menutupi, Rasi-Rasi Bintang Yang Terang Masih Bisa Terlihat, Seperti Canis Major, Orion, Taurus, Argo Navis, Scorpius Dan Sagittarius (Leo Dan Kawan Kawan Terselimuti Awan Yang Agak Tebal).

Aku Pun Mengeluarkan Senjata-Senjata Yang Kupunya, Seperti Kamera, Tripod, Udah Itu Aja -,-". Walaupun Sedikit, Tapi Hasilnya Memuaskan, Terutama Si Cantik Bulan Cembung Tua (Gambar Menyusul). Bulan Itu Muncul Sebelum Aku Puas Dengan Canis Major And Friend, Yang Akhirnya Menahanku Untuk Kembali Masuk Ke Rumah.

Tapi, Sepertinya Waning Gibbous Itu Tak
Dapat Menahanku Ke Rumah, Karena Lensa Teleku Berada Di Sanaaaa.... Tanpa Berpikir Dua Kali, Aku Pun Mengambilnya. Aku Kembali Ke Atap Rumahku* Dan Memasang Lensa Teleku Ke Kamera. Bulan Sudah Agak Naik Dari Cakrawala, Sehingga Sudah Berwarna Agak Kekuningan. Kuatur Shutter Speed, Aperture, Dan ISO, Agar Bulan Terlihat Jelas. Daaan.. Akhirnya Aku Tercengang.

"Waw, Kenapa Aye Bisa Moto Bulan Kaya Gini Yak?"

Aku Puas, Dan Akhirnya Aku Kembali Ke Rumah Tanpa Menunggu Segitiga Antares-Mars-Saturnus. Selesai~

NB : Kenapa Atap Rumah? Emang Ga Jatoh Tripodnya? Atap Rumah Aye Ada Bagian Datarnya, Buat Ngejemur. Nah Di Situ.

Maap Kalo Gak Jelas =D